Taliban menyatakan, apa yang terjadi pada Minggu merupakan buah dari upaya dan pengorbanan selama 20 tahun. Sebagai informasi, Taliban pernah digulingkan oleh invasi Amerika Serikat (AS) 20 tahun lalu dan sejak itu berupaya merebut kekuasaan kembali.
"Kami telah mencapai apa yang kami cari, yaitu kebebasan negara dan kemerdekaan rakyat kami," katanya.
Naeem menambahan, pihaknya tidak ingin ikut campur urusan orang lain. Maka dari itu, mereka juga tidak membiarkan orang lain mencampuri urusannya.
"Kami tidak berpikir pasukan asing akan mengulangi pengalaman mereka yang gagal di Afghanistan sekali lagi," kata Naeem.
Selanjutnya, Taliban siap menghadapi masyarakat internasional melalui sebuah dialog.