Taliban Teken Kontrak dengan Perusahaan China untuk Tambang Minyak di Afghanistan Utara

Ahmad Islamy Jamil
Bendera Taliban berkibar di Afghanistan (ilustrasi). (Foto: Reuters)

KABUL, iNews.id – Pemerintah Taliban Afghanistan pada Kamis (5/1/2023) ini mengumumkan kesepakatan dengan perusahaan minyak asal Xinjiang, China, yaitu Central Asia Petroleum and Gas Co (CAPEIC). Kesepakatan itu akan memungkinkan penambangan minyak di cekungan Amu Darya di Afghanistan Utara.

Penjabat Wakil Perdana Menteri untuk Urusan Ekonomi Afghanistan, Abdul Ghani Baradar mengatakan, kontrak tersebut akan meningkatkan ekonomi negaranya. Menurut perkiraan Taliban, Afghanistan memiliki sekitar 1,8 miliar barel minyak mentah yang belum termanfaatkan.

“Kontraktor akan berinvestasi hingga 150 juta dolar AS per tahun, yang akan meningkat menjadi 540 juta dolar AS dalam tiga tahun,” demikian pernyataan yang dimuat di akun media sosial Baradar, hari ini.

Menurut rencana, minyak mentah akan diproduksi di Provinsi Faryab, Jowzjan, dan Sar-e Pol, dimulai dengan 1.000 ton per hari. Pemerintahan Taliban pada awalnya akan memegang 20 persen saham dalam proyek tersebut, yang secara bertahap akan ditingkatkan menjadi 75 persen seiring dengan meningkatnya produksi. Taliban mengharapkan, proyek tersebut dapat membuka 3.000 lapangan kerja.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Bisnis
7 hari lalu

Formas Buka Jalan Investasi China, KEK Batang Disiapkan Jadi Lokomotif Industri

Nasional
8 hari lalu

Banjir Barang asal China, Pemerintah Siapkan Aturan Pembatasan Impor

Nasional
9 hari lalu

Menteri UMKM Soroti Masuknya Barang Impor asal China: Jumlahnya Banyak Sekali

Internasional
12 hari lalu

Gempa Bumi Bermagnitudo 6,0 Guncang Xinjiang China

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal