Pejabat kesehatan Gaza meminta bahan bakar, pasokan medis, dan makanan untuk segera dikirim ke tiga rumah sakit di Gaza utara yang kewalahan karena jumlah pasien dan korban luka.
Di Rumah Sakit Kamal Adwan, petugas medis mengatakan mereka harus mengganti anak-anak yang dirawat intensif dengan pasien dewasa yang lebih kritis karena terluka parah akibat serangan udara Israel di sebuah sekolah yang melindungi warga Palestina yang mengungsi di Jabalia pada hari Kamis.
Israel mengatakan telah menargetkan militan yang bersembunyi di kompleks tersebut.
Direktur RS Kamal Adwan, Hussam Abu Safiya, menyampaikan dalam sebuah video yang dikirim ke media bahwa anak-anak telah dipindahkan ke divisi lain di dalam fasilitas tersebut, tempat mereka dirawat. Selain itu, banyak staf medis kelelahan dan persediaan rumah sakit, termasuk makanan, sangat menipis.
Dari pihak Israel mengklaim telah mengirim sekitar 30 truk bantuan ke Gaza utara pada hari Jumat, termasuk makanan, air, pasokan medis, dan peralatan tempat berlindung.
"Kami memerangi Hamas, kami tidak memerangi rakyat Gaza," ucap juru bicara militer Nadav Shoshani kepada wartawan dalam jumpa pers daring.
Sementara, Hamas dan pejabat kesehatan mengatakan bantuan belum mencapai daerah yang paling parah terkena dampak, termasuk tiga kota terpencil.