Tarik Pasukan di Suriah, Trump: AS Tak Ingin Jadi Polisi Timur Tengah

Anton Suhartono
Donald Trump (Foto: AFP)

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan kembali keputusannya untuk menarik semua pasukan dari Suriah. AS tak ingin menjadi polisi Timur Tengah.

Trump mengatakan, AS tak mendapat apa-apa dari kehadirannya di Suriah, terutama setelah ISIS dihancurkan. Menurut dia, sudah saatnya bagi pihak lain untuk melanjutkan.

"Apakah AS ingin menjadi polisi Timur Tengah, tak mendapat apa-apa tapi tetapi menghabiskan hidup yang berharga serta triliunan dolar untuk melindungi orang lain yang dalam hampir semua kasus (mereka) tidak menghargai apa yang kami lakukan? Apakah kita ingin berada di sana selamanya? Waktunya bagi yang lain untuk berperang," kata Trump, dalam cuitannya, Kamis (20/12/2018).

Trump juga mengklaim, Rusia, Iran, Suriah, dan negara lain sebenarnya tak suka jika AS pergi. Namun kini mereka harus berjuang melawan ISIS tanpa AS.

"Saya membangun militer paling kuat di dunia. ISIS memerangi kami, mereka binasa," tuturnya lagi.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
3 hari lalu

Yordania Kirim Jet Tempur Bantu Amerika Gempur ISIS di Suriah

Internasional
3 hari lalu

Gempur Habis-habisan ISIS di Suriah, Trump Sebut Dapat Izin dari Presiden Ahmad Al Sharaa

Internasional
3 hari lalu

Trump Umumkan Serangan Besar-besaran Targetkan ISIS di Suriah

Internasional
3 hari lalu

Putin Puji Trump: Dia Serius Ingin Akhiri Perang dengan Penuh Ketulusan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal