WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membenarkan evakuasi staf diplomatik dari beberapa negara Timur Tengah karena meningkatnya ketegangan dengan Iran. Trump menyebut kawasan Timur Tengah bisa menjadi tempat berbahaya menyusul kemungkinan buntunya perundingan nuklir AS dengan Iran.
"Iya, mereka divekuasi karena bisa menjadi tempat yang berbahaya. Kita lihat saja apa yang terjadi. Kami telah mengeluarkan pemberitahuan untuk pindah," katanya, seperti dikutip dari Anadolu, Kamis (12/6/2025).
Saat ditanya mengenai perkembangan negosiasi nuklir dengan Iran, Trump menegaskan kembali sikap AS soal program nuklir negara tersebut.
"Mereka tidak bisa memiliki senjata nuklir. Sesederhana itu. Mereka tidak boleh punya senjata nuklir. Kita tidak akan membiarkannya," ujar Trump.
Seorang pejabat intelijen AS mengungkapkan kekhawatiran potensi serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran. Serangan itu bisa saja dilakukan tanpa melalui persetujuan AS. Iran pasti akan membalas, termasuk mengincar pangkalan-pangkalan militernya di Timur Tengah.
"Presiden Trump berkomitmen menjaga keamanan warga Amerika, baik di dalam maupun luar negeri," kata pejabat itu.