RIO DE JANEIRO, iNews.id - Para pemimpin kelompok negara berkembang BRICS mengeluarkan pernyataan bersama, Minggu (6/7/2025), usai menggelar KTT di Brasil. Sebanyak 10 negara anggota BRICS, termasuk Indonesia, mengutuk serangan Israel terhadap Gaza dan Iran.
Kelompok tersebut juga menyerukan reformasi lembaga global serta menampilkan blok tersebut sebagai tempat berlindung bagi diplomasi multilateral di tengah konflik dan perang dagang yang tengah berlangsung.
Dalam pernyataan bersama yang dirilis pada Minggu sore waktu setempat, seperti dikutip dari Reuters, Senin (7/7/2025), para pemimpin BRICS menyebut serangan terhadap infrastruktur sipil dan fasilitas nuklir damai Iran sebagai pelanggaran hukum internasional."
Kelompok tersebut juga mengungkapkan kekhawatiran besar terhadap rakyat Palestina atas serangan Israel di Gaza.
Sebelumnya dalam sambutan pembukaan KTT BRICS di Rio de Janeiro pada Sabtu, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menyamakannya lembaga itu dengan Gerakan Non-Blok yang diinisiasi Indonesia masa Perang Dingin. Gerakan Non-Blok merupakan kelompok negara berkembang yang menolak bergabung kepada kedua sisi tatanan global yang terpolarisasi.
"BRICS adalah pewaris Gerakan Non-Blok. Dengan multilateralisme yang sedang diserang, otonomi kita kembali terkendali," kata Lula.
Negara-negara BRICS kini mewakili lebih dari setengah populasi dunia dan 40 persen dari output ekonomi global.