Sebelumnya Lula juga mengecam negara-negara Barat yang menghentikan bantuan kemanusiaan untuk badan PBB untuk urusan pengungsi Palestina, UNRWA. Dia mendesak penyelidikan atas pelanggaran yang dilakukan UNRWA tanpa harus memangkas bantuan yang sangat dibutuhkan warga Palestina, terutama di tengah agresi brutal Israel di Gaza yang disebutnya sebagai genosida.
“Ini bukan perang antara tentara dengan tentara, ini perang antara tentara yang sangat siap melawan perempuan dan anak-anak,” ujar Presiden Lula.
Ini bukan pernyataan pertama Lula yang menyerang Israel terkait perang di Gaza. Saat berkunjung ke Mesir pekan lalu, Lula mengecam keras serangan Israel ke Gaza. Berdalih memerangi Hamas, pasukan Israel membunuh perempuan dan anak-anak.
Dia menegaskan, Brasil mengecam serangan Hamas terhadap warga sipil di Israel pada 7 Oktober. Meski demikian, serangan Israel ke Gaza tidak proporsional, tidak pandang bulu, dan tidak dapat diterima.
Dia juga berkeyakinan, tidak akan ada perdamaian di Timur Tengah tanpa pembentukan negara Palestina merdeka.
Palestina, kata dia, harus diakui sebagai negara berdaulat serta diterima menjadi anggota penuh PBB.