DUBAI, iNews.id - Korban tewas dalam serangan parade militer di Kota Ahvaz, Provinsi Khuzestan, Iran, Sabtu (22/9/2018), terus bertambah. Hingga saat ini 11 orang tewas, termasuk pasukan Garda Revolusi Iran. Ini merupakan serangan terburuk terhadap pasukan elite Iran itu.
Stasiun televisi Iran menyebut, serangan juga melulai 30 orang lainnya. Sebagian dalam kondisi kritis.
Wakil Guberbur Khuzestan Ali Hossein Hoseinzadeh, dikutip dari Reuters, mengatakan, jumlah korban tewas kemungkinan bertambah. Selain tentara, ada seorang wartawan yang tewas dalam serangan berdarah ini.
Sebuah video yang dirilis media Iran menunjukkan, para tentara tiarap saat tembakan diarahkan ke mereka. Tampak pula seorang berdiri mengambil pistol untuk melawan.
Sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Javad Zarif menyebut rezim asing yang didukung oleh Amerika Serikat (AS) sebagai pelaku serangan.