TEL AVIV, iNews.id - Militer Israel pada Selasa (9/1/2024) mengumumkan bahwa sembilan tentaranya tewas di Gaza. Ini menjadi jumlah terbesar prajurit zionis yang mati dalam perang melawan Hamas di wilayah kantong Palestina itu dalam tempo 24 jam yang diakui Israel.
Dengan begitu, total tentara zionis yang tewas sejak dimulainya operasi darat di Gaza pada Oktober lalu menjadi 187 orang, menurut militer Israel.
Reuters melansir, sebagian besar tentara yang mati kemarin berasal dari unit teknik yang beroperasi di terowongan Hamas di Gaza Selatan dan Tengah. Wilayah itu menjadi fokus pertempuran militer Israel setelah Tel Aviv mengklaim berhasil membubarkan Hamas di Gaza Utara pada Sabtu (6/1/2024) lalu.
Dalam jumpa pers yang disiarkan televisi pada Selasa, Kepala Juru Bicara Militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan, enam tentara zionis tewas dan 14 lainnya luka-luka akibat ledakan yang tidak disengaja pada Senin (8/1/2024) lalu. Menurut dia, pada saar insiden itu terjadi, pasukan Israel sedang beroperasi untuk menghancurkan infrastruktur milik Hamas.
"Kemarin, kami mengungkap lokasi produksi roket dan senjata Hamas terbesar di al-Bureij. Selama kegiatan operasional untuk menghancurkan infrastruktur bawah tanah tempat produksi senjata, sebuah ledakan terjadi akibat tembakan tank yang mengidentifikasi target musuh," ujarnya.
"Tampaknya peluru tank menghantam tiang listrik di dekatnya, dan memicu ledakan," kata Hagari lagi.
Hamas menuding Israel memperkecil jumlah tentara mereka yang tewas di Gaza selama pertempuran. Pada November lalu, Juru Bicara Hamas di Lebanon, Walid Kilani mengatakan, prajurit zionis yang mati Gaza sesungguhnya lebih banyak daripada data resmi Israel.