Terancam Diserang Amerika, Presiden Venezuela Maduro Janji Tak Akan Tinggalkan Rakyat

Anton Suhartono
Nicolas Maduro menegaskan kesetiaan mutlak kepada rakyat di tengah meningkatnya potensi serangan AS ke Venezuela (Foto: AP)

KARAKAS, iNews.id - Di tengah meningkatnya ancaman militer dari Amerika Serikat (AS), Presiden Venezuela Nicolas Maduro tampil di hadapan ribuan pendukungnya di Karakas dengan pesan tegas, tidak akan pernah meninggalkan rakyatnya, apa pun yang terjadi.

Dalam pidato yang penuh emosi pada Selasa (2/12/2025), Maduro mengatakan Venezuela akan melawan setiap kemungkinan intervensi militer AS. 

Dia menegaskan kesetiaan mutlaknya kepada rakyat, terutama saat situasi keamanan regional terus memburuk.

Menyadari wacana serangan AS semakin menguat, Maduro meresponsnya dengan pernyataan yang menekankan kedekatannya dengan rakyat Venezuela.

Menurut Maduro, pemerintahannya tidak menginginkan perdamaian yang dipaksakan atau perdamaian yang membuat negara itu tunduk terhadap kekuatan asing.

“Kita tidak menginginkan perdamaian yang diperbudak, atau perdamaian koloni. Koloni, tidak akan pernah terjadi. Budak, tidak akan pernah,” katanya, disambut sorakan ribuan pendukung.

Pidato itu memicu gelombang dukungan baru bagi Maduro, yang berusaha menunjukkan bahwa dirinya akan tetap berada di barisan depan bersama rakyat jika ketegangan berubah menjadi konflik terbuka.

Sementara itu Presiden AS Donald Trump menggelar rapat tingkat tinggi bersama para pejabat keamanan nasional untuk membahas langkah selanjutnya terkait Venezuela. Pertemuan ini digelar setelah percakapan telepon antara Trump dan Maduro.

Trump tak banyak mengungkap isi komunikasi tersebut, hanya menyebutnya “biasa-biasa saja.”

Ketika ditanya apakah peringatannya mengenai pembatasan penerbangan di wilayah udara Venezuela menjadi tanda serangan AS semakin dekat, ia menjawab singkat, "Jangan berasumsi apa pun.”

Pernyataan itu semakin memicu spekulasi bahwa AS tengah merancang operasi militer besar.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
5 jam lalu

Trump Hina Somalia Negara Sampah, Menlu Ali Omar: Keliru, Penghinaan!

Internasional
5 jam lalu

Disebut Negara Sampah oleh Trump, Ini Respons Perdana Menteri Somalia

Internasional
6 jam lalu

Trump Sebut Putin Ingin Perang Rusia-Ukraina Segera Berakhir

Internasional
6 jam lalu

Mahathir Sebut Perjanjian Dagang Malaysia-AS Rugikan Pribumi, Ini Respons Pemerintah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal