WELLINGTON, iNews.id - Sebanyak 100 ekor paus pilot dan lumba-lumba hidung botol mati setelah terdampar di Kepulauan Chatham yang terpencil di Selandia Baru. Otoritas setempat masih mencari tahu penyebab kematian massal mamalia laut tersebut.
Kepulauan Chatham berada sekitar 800 km dari lepas pantai timur Selandia Baru. Kebanyakan satwa laut itu terdampar selama akhir pekan kemarin. Lokasi terpencil menyebabkan upaya penyelamatan terhambat sehingga saat ditemukan mayoritas satwa-satwa laut tersebut sudah mati.
Departemen Konservasi Selandia Baru (DOC) mengatakan total 97 paus pilot dan tiga lumba-lumba hidung botol mati setelah terdampar massal. DOC menerima laporan kematian ratusan satwa laut itu pada Minggu kemarin.
"Hanya 26 paus yang masih hidup pada saat ini, sebagian besar dari mereka tampak sangat lemah, dan terpaksa disuntik mati karena kondisi laut yang ganas dan hampir pasti ada hiu putih besar di laut," kata penjaga keanekaragaman hayati DOC, Jemma Welch, dikutip dari Reuters, Rabu (25/11/2020).
Pulau Chatham jadi lokasi kuburan ribuan satwa laut yang terdampar massal