Terduga Teroris Ungkap Rencana Serangan Bom saat Pemilu Malaysia

Nathania Riris Michico
Ibu rumah tangga ditangkap karena menyarankan kepada ISIS di Suriah menyarankan kepada ISIS di Suriah untuk mengganggu jalannya pemilu Malaysia. (Foto Strait Times)

KUALA LUMPUR, iNews.id - Seorang ibu rumah tangga berusia 51 tahun ditangkap oleh polisi antiteror Malaysia pada 9 Mei 2018, bersamaan dengan perhelatan pemilu.

Perempuan yang tak disebutkan indentitasnya itu diduga menyarankan kepada ISIS di Suriah, dengan mengganggu jalannya pemilu Malaysia melalui serangan bom akan menunjukkan bahwa ISIS menentang segala bentuk demokrasi yang tidak Islami.

"Dia sedang berdiskusi dengan para pemimpin senior ISIS dan menyampaikan gagasan itu kepada mereka beberapa pekan sebelum pemilihan umum 9 Mei," kata sumber intelijen Malaysia, kepada The Star, Senin (4/6/2018).

Perempuan itu mulai bergabung dengan grup chat yang berafiliasi dengan ISIS sejak 2014 dan berencana pergi ke Suriah jika serangannya berhasil.

Serangan itu akan dilaksanakan di tempat pemungutan suara di dekat rumahnya di Puchong. Dia akan menggunakan mobilnya yang diisi dengan tabung gas dan bahan peledak.

Sumber mengatakan, perempuan yang memiliki dua putra itu berubah menjadi ekstrem setelah suaminya menderita stroke tiga tahun lalu.

"Pihak berwenang percaya dia menenggelamkan diri ke dalam ajaran ISIS setelah suaminya sakit. Sejak saat itu, dia cukup vokal menyerukan lebih banyak serangan di beberapa wilayah serta mendesak anggota lain pergi ke Suriah untuk bergabung dengan kepemimpinan kelompok teror di sana," kata sumber lain.

Ibu rumah tangga itu ditangkap bersama 14 orang lainnya dalam operasi antiteror yang berlangsung dua bulan. Warga Malaysia yang ditangkap termasuk seorang remaja 17 tahun.

Siswa kelas 2 sekolah menengah itu diketahui membuat beberapa bom Molotov di rumahnya. Dia ditangkap pada 20 April sebelum menyerang tempat hiburan dan rumah ibadah non-Muslim.

Sebanyak 12 tersangka lain, yakni empat warga Malaysia, enam asal Filipina, serta pasangan asal Afrika Utara, ditahan di Kuala Lumpur, Selangor, Johor, Kelantan, dan Sabah antara 27 Maret hingga 26 April.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
5 bulan lalu

Gereja Diserang Bom Bunuh Diri di Suriah saat Ibadah Minggu, 22 Orang Tewas

Nasional
6 bulan lalu

Densus 88 Tangkap Remaja Terduga Teroris di Gowa Sulsel, Diduga Terafiliasi ISIS

Internasional
9 bulan lalu

Sadis, 70 Umat Kristen Tewas Dipenggal di Gereja oleh Teroris Afiliasi ISIS di Republik Demokratik Kongo

Internasional
11 bulan lalu

FBI Pastikan Penabrak Kerumuman Orang di New Orleans Teroris Lone Wolf, Terinspirasi ISIS

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal