GABORONE, iNews.id - Populasi gajah di Botswana dinilai terlalu banyak dan mulai menjarah lahan-lahan pertanian masyarakat. Pemerintah setempat berencana membantai satwa tersebut untuk dijadikan makanan kaleng untuk hewan peliharaan.
Negara Afrika ini sejatinya memberlakukan larangan berburu selama empat tahun untuk membantu melindungi hewan-hewan besar seperti gajah. Kebijakan itu menguntungkan bagi dunia pariwisata Botswana.
Namun kini Presiden Mokgweetsi Masisi, yang baru menjabat April lalu, mencoba memperkenalkan aturan pembantaian gajah secara brutal.
"Saya bisa berjanji pada Anda dan bangsa bahwa kita akan mempertimbangkannya. Kertas putih akan mengikuti dan akan dibagikan kepada publik," lanjut dia, mengacu pada undang-undang untuk pembantaian hewan tersebut, seperti dilaporkan BBC.
"Jika perlu, kami akan memberikan kesempatan kepada parlemen juga untuk menanyainya, dan juga memberi mereka ruang untuk melakukan intervensi sebelum kami membuat keputusan akhir."