Pesawat dimodifikasi sehingga hanya bisa mengangkut 76 penumpang dari standarnya untuk penggunaan komersial yakni 400 orang.
Di dalam pesawat itu terdapat kamar, lounge, ruang rapat, area tempat duduk kelas 1, bahkan rumah sakit.
Bukan tanpa alasan Sheikh Tamim memberikan hadiah itu kepada Turki. Saat itu Turki dikucilkan oleh negara-negara Arab, termasuk Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, karena dituduh membela kelompok teroris, merujuk kepada kelompok Ikhwanul Muslimin serta Iran. Tuduhan itu dibantah oleh Qatar.
Saudi, UEA, Mesir, dan Bahrain, bahkan memutuskan hubungan diplomatik dan perdagangan dengan negara kecil yang kaya minyak dan gas itu.
Selama dalam pengucilan itu, Qatar menerima banyak bantuan dari Turki. Bahkan Turki mengirim makanan melalui laut dan udara untuk mencegah kekurangan pasokan di supermarket, setelah satu-satunya perbatasan darat ditutup.
Boeing 747-8i disebut jet pribadi terbesar dan termahal di dunia saat mulai dijual pada tahun itu.
Pesawat tiba di Turki pada awal September 2018.
Erdogan terkejut dengan pemberian itu, terutama setelah mengetahui emir Qatar memberikannya secara gratis.