Pemimpin Korut Kim Jong Un mengawasi langsung uji coba tersebut. Dia memperingatkan rudal ICBM ini bisa menimbulkan masalah keamanan yang serius dan nyata bagi musuh. Hwasong-18, kata Kim, juga akan menimbulkan kegelisahan dan kengerian ekstrem.
"Memberikan ancaman serangan balasan yang mematikan sehingga mereka meninggalkan pemikiran tidak masuk akal serta tindakan sembrono," kata Kim, seperti dilaporkan kembali Reuters, Jumat (14/4/2023).
Kementerian Pertahanan Korea Selatan (Korsel) menyatakan Korut masih mengembangkan rudal tesebut dan masih membutuhkan banyak waktu serta upaya untuk menguasai teknologinya. Kemhan memperingatkan pada fase tersebut Korut mungkin akan lebih sering melakukan uji coba.
KCNA juga merilis beberapa foto Kim saat menyaksikan peluncuran. Dia ditemani istri, adik perempuan, dan putrinya.
Selain itu KCNA juga merilis foto-foto rudal ditutupi jaring yang ditempatkan pada kendaraan di dalam tunnel maupun di tengah rerumputan.