Menteri Pertahanan Kolombia Pedro Arnulfo Sanchez mengatakan, serangan itu tampaknya dilakukan oleh Front ke-36 Estado Mayor Central (EMC), pembangkang dari Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC), kelompok gerilya sayap kiri yang telah dibubarkan.
Presiden Kolombia Gustavo Petro mengonfirmasi tewasnya delapan polisi. Dia juga menyebut korban luka berjumlah enam orang.
Petro menduga, sindikat kriminal kuat Gulf Clan mungkin terlibat dalam serangan. Pasalnya, serangan terjadi setelah penyitaan 1,5 ton kokain di wilayah Uraba, Antioquia. Namun, dia meralat pernyataannya dengan menuduh Front ke-36 EMC.
Direktur Kepolisian Nasional Kolombia Carlos Fernando Triana Beltran menyebut insiden itu sebagai serangan teroris.