"Di masa sulit ini, para guru memberikan yang terbaik untuk memastikan setiap siswa mendapatkan akses pendidikan yang baik," katanya, dikutip dari AFP, Jumat (4/12/2020).
Disale mengajar di Sekolah Dasar Zilla Parishad, sebuah desa kecil komunitas adat dekat Solapur, Negara Bagian Maharashtra, sejak 2009. Saat mulai mengajar, tingkat kehadiran siswa hanya 2 persen. Namun dalam beberapa tahun dia berhasil mengubah tingkat kehadiran menjadi 100 persen.
Tak mudah untuk mengajaar komunitas adat karena ternyata sebagian besar warganya tak bisa bahasa yang umum digunakan di India. Dia harus menerjemahkan dulu buku teks ke bahasa setempat.
Dia juga memperkenalkan alat pembelajaran digital serta membuat program yang sudah dipersonalisasi bagi setiap siswa. Sistem Buku Teks Kode QR-nya sekarang sudah digunakan di seluruh India.
Disale juga memprakarsai proyek lingkungan di distrik rawan kekeringan. Selain itu program 'Mari Melintasi Perbatasan'yang digagasnya berhasil menghubungkan kaum muda India dengan Pakistan, Palestina, dan Israel, Irak, Iran, Amerika Serikat, bahkan Korea Utara, untuk mempromosikan perdamaian dunia.