Salah seorang perserta reuni adalah Lee Keum Seom (92). Dia akan bertemu dengan putranya untuk pertama kali sejak mereka terpisah dalam kekacauan perang 70 tahun silam.
Lee kehilangan suami dan putranya yang saat itu berusia empat tahun. Saat itu, Lee melarikan diri menaiki kapal feri menuju Korsel hanya membawa putrinya yang masih bayi. Putrinya yang kini berusia 71 tahun itu ikut menemani Lee dalam reuni.
"Saya tidak pernah membayangkan hari ini tiba. Saya bahkan tidak tahu apakah dia masih hidup atau tidak,” kata Lee, dikutip dari AFP.
Karena konflik berakhir hanya dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai, maka secara teknis kedua Korea masih berstatus berperang. Pertukaran warga sipil, bahkan sekadar berbagi informasi mengenai kondisi keluarga, dilarang.