Peningkatan terbesar pada 2020 yakni yang melibatkan laki-laki muda kulit hitam. Tingkat pembunuhan bersenjata pada laki-laki kulit hitam termuda antara 10-24 tahun yakni 21,6 kali lebih tinggi dari pada laki-laki kulit putih pada usia yang sama.
“Stres, kehilangan pekerjaan, ketidakpastian ekonomi, isolasi sosial, itu bisa menjadi faktor risiko kekerasan,” kata Houry.
CDC percaya banyak dari kematian tragis semacam ini tidak masuk akal dan dapat dicegah. Tapi kesadaran adalah kuncinya.
“Peningkatan drastis dan bersejarah dalam pembunuhan dan bunuh diri dengan senjata api yang terus-menerus tinggi menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan tindakan untuk mengurangi cidera dan kematian terkait senjata api,” kata Direktur CDC, Rochelle Walensky dalam sebuah pernyataan.
Dia menambahkan, dengan mengatasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap pembunuhan dan bunuh diri serta pemberian dukungan kepada masyarakat, dapat membantu menghentikan kekerasan sekarang dan di masa depan.