MOSKOW, iNews.id - Penjabat Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) untuk Afghanistan Ross Wilson ketahuan memalsukan hasil tes Covid-19 sehingga dia bisa pulang ke negaranya. Hasil tes Wilson sebenarnya positif, namun dia meminta staf untuk menggantinya menjadi negatif sehingga bisa diizinkan masuk AS.
Peristiwa itu terjadi pada Agustus 2021 saat kasus Covid-19 sedang melonjak di AS.
Hal tersebut diungkap oleh Komite Urusan Luar Negeri DPR AS dalam laporan terbarunya, seperti dilaporkan Axios.
Disebutkan, Dubes Wilson meminta seorang staf memalsukan hasil tes Covid-19-nya sehingga bisa diterima masuk perbatasan dari Doha, Qatar. Saat itu bersamaan dengan penarikan seluruh pasukan AS dari Afghanistan serta evakuasi.
Langkah Wilson itu jelas melanggar penerapan pembatasan perjalanan AS.
Bukan hanya itu, Wilson disebut tak menjalankan tugasnya dengan baik. Pada Juli, sebulan sebelum penarikan pasukan dan evakuasi warga sipil dari Afghanistan, dia justru berlibur. Seharusnya Wilson menyiapkan rencana evakuasi.
Ketua Komite Luar Negeri DPR Michael McCaul bahkan menuduh Wilson memprioritaskan dirinya untuk bisa keluar Afghanistan lebih dulu ketimbang pada staf kedubes.
Taliban mengambil alih pemerintahan Afghanistan di Kabul pada pertengahan Agustus 2021. Mereka menggulingkan pemerintah yang didukung AS. Kondisi itu memicu evakuasi besar-besaran kelompok-kelompok pro-Amerika keluar Afghanistan.