“Laporan lengkap ini sesuai dengan laporan awal yang telah dikeluarkan sebelumnya. Laporan ini akan dikirim ke Otoritas Kelaikan Udara Negara (SAA) untuk dicatat,” ujarnya.
Dia menambahkan, hasil penyelidikan Dewan Investigasi juga memastikan tidak ada unsur hipoglikemia atau kelelahan di balik kecelakaan. Selain itu tak ada kru helikopter yang penggunaan zat terlarang. Semua kru dari dua helikopter dalam kondisi sehat untuk terbang.
“Kematian mereka disebabkan disebabkan banyaknya luka akibat kecelakaan,” tutur Abdul Rahman.
Hasil penyelidikan dari kotak hitam helikopter AW139 juga tidak ditemukan masalah mekanis. Hal yang sama juga berlaku pada heli Fennec berdasarkan analisis visual dan suara.
“Perawatan kedua pesawat tersebut dilakukan sesuai prosedur dan rutinitas yang ditetapkan original equipment manufacturer (OEM). Sampel pelumas dan bahan bakar diperiksa dan dipastikan normal oleh Institut Sains dan Teknologi Pertahanan (Stride),” tuturnya.
Laporan itu juga menyebutkan, cuaca pada hari kejadian bagus dan memenuhi syarat untuk latihan.