Terungkap, Intelijen Ukraina Paksa Warganya Jadi Mata-Mata di Rusia sejak 2014

Anton Suhartono
Dinas intelijen Ukraina dilaporkan merekrut paksa warganya untuk menjadi mata-mata di Rusia (Foto: Reuters)

MOSKOW, iNews.id - Dinas Keamanan Ukraina (SBU) diyakini merekrut warganya untuk menjadi mata-mata di Rusia. Mereka dikirim ke beberapa wilayah Rusia sejak 2014 atau setelah pencaplokan Semenanjung Krimea.

Seorang sumber di lembaga penegak hukum mengatakan tugas utama dari para agen itu adalah mengumpulkan data seputar militer Rusia di Krimea serta wilayah lain.

"Dinas khusus Ukraina menekan warga Ukraina yang melintasi perbatasan dengan wilayah yang dikuasai Rusia, melibatkan mereka dalam kegiatan terorisme kriminal. Mereka dipaksa untuk mengumpulkan data tentang pergerakan pasukan Rusia di Krimea, mengirim koordinat penyebaran pasukan dan jumlah unit, serta lokasi-lokasi penting di Semenanjung Krimea," kata sumber tersebut, kepada Sputnik, dikutip Sabtu (27/8/2022).

Menurut dia, misi tersebut masih berlanjut hingga hari ini. Warga Ukraina yang rutin memasuki wilayah dikuasai Rusia sering menjadi sasaran pemaksaan dinas intelijen.

"Tidak hanya pengemudi taksi, kurir, atau warga yang secara rutin mengunjungi kerabat mereka yang menjadi korban perekrutan, warga lain yang melintasi perbatasan juga menghadapi pemerasan oleh dinas rahasia Kiev," katanya.

Sumber tersebut menambahkan, SBU serta otoritas keamanan perbatasan memeras warga dengan berbagai ancaman, seperti tak akan mengizinkan mereka masuk Ukraina selama 5 tahun bahkan membakar mobil.

Krimea direbut Rusia pada 2014, setelah hasil referendum menunjukkan lebih dari 96 persen pemilih setuju dengan reunifikasi. Namun Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Selasa lalu menegaskan pemerintahannya akan merebut kembali Krimea.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
11 jam lalu

Mantan Presiden Rusia Medvedev Sebut Amerika Ingin Bikin Panjang Perang Ukraina

Internasional
22 jam lalu

Putin Remehkan Sanksi AS, Trump: Kita Lihat 6 Bulan Lagi!

Internasional
2 hari lalu

Mantan Presiden Rusia: Amerika Ngajak Perang!

Internasional
2 hari lalu

AS Jatuhkan Sanksi ke Rusia, Perang Ukraina Makin Jauh dari Akhir

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal