Terungkap! Kekejaman Militer Australia Bunuh Puluhan Warga Sipil dan Tahanan Afghanistan

Arif Budiwinarto
Tentara Australia saat bertugas di Afghanistan. (foto: Wikipedia)

CANBERRA, iNews.id - Perwira tinggi militer Australia mengakui ada bukti terpercaya yang menunjukkan pasukan khususnya secara kejam membunuh setidaknya 39 warga sipil dan tahanan Afghanistan.

Pernyataan Kepala Jenderal Angkatan Pertahanan Australia, Angus Campbell, muncul sebagai hasil dari investigasi yang tertuang dalam dokumen Afghan Files. Di dalamnya mengungkap perilaku tak manusiawi anggota militer Australia di Afghanistan selama bertahun-tahun.

"Beberapa petugas patroli mengambil alih hukum ke tengah mereka sendiri, aturan dilanggar, cerita dibuat-buat, kebohongan diceritakan dan tahanan dibunuh," kata Jenderal Campbell dikutip dari AFP, Kamis (19/11/2020).

Jenderal Campbell dengan tulus dan tanpa pamrih meminta maaf kepada rakyat Afghanistan. Dia menyebut 25 pasukan khusus Australia yang dituduh melakukan kesalahan dalam 23 insiden telah membawa noda pada resimen mereka, dan angkatan bersenjata Australia.

"Catatan memalukan ini mencakup dugaan kasus di mana anggota patroli baru dipaksa untuk menembak seorang tahanan untuk mencapai pembunuhan pertama prajurit itu, dalam praktik mengerikan yang dikenal sebagai 'blooding'," lanjutnya.

Kekejaman militer Australia selama di Afghanistan

Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait
Nasional
12 bulan lalu

Potret Prajurit Marinir TNI AL Berhasil Lumpuhkan Musuh, Tentara Australia sampai Terpukau

Nasional
2 tahun lalu

40 Pasukan Khusus TNI Latihan Bersama Tentara Australia, Ada Apa?

Internasional
5 tahun lalu

Australia Desak China Minta Maaf soal Foto Hoaks Tentara Todong Anak Afghanistan Pakai Pisau

Internasional
5 tahun lalu

Saksi Mata Kekejaman Tentara Australia: Keluarga Saya Diserang Pakai Anjing Lalu Ditembaki

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news