Empat hari kemudian atau pada 5 Januari, Departemen Pertahanan AS (Pentagon) mengumumkan, Austin dirawat di rumah sakit akibat komplikasi pasca-perawatan kanker prostat.
Pria 77 tahun itu didiagnosis menderita kanker prostat pada 2022 dan menjalani operasi pada 22 Desember 2023. Dia keluar dari rumah sakit keesokan hari, namun masuk kembali pada 1 Januari.
Pentagon menyembunyikan informasi mengenai perawatan Austin termasuk ke Gedung Putih serta pejabat senior lainnya. Ini memicu kritikan pedas dari anggota Kongres dan publik. Bahkan ada anggota Kongres yang mendesak agar Austin mengundurkan diri.
Peran seorang menteri pertahanan dibutuhkan setiap waktu, apalagi saat AS dalam kondisi siaga perang di Timur Tengah. Bahkan saat Austin masih terbaring di ranjang rumah sakit, militer AS menyerang posisi kelompok Houthi di Yaman.
Sementara itu dalam pernyataan, Austin berterima kasih kepada para profesional medis atas perawatan yang diterimanya di Rumah Sakit Militer Nasional Walter Reed. Dia berharap bisa kembali bertugas di Pentagon secepat mungkin.