DUBAI, iNews.id - Militer AS membantu Israel dalam melacak ratusan roket dan pesawat nirawak alias drone yang diluncurkan Hizbullah terhadap Israel, Minggu (25/8/2024). Hal itu diungkapkan seorang pejabat AS kepada Alarabiyah, kemarin.
Kendati demikian, AS tidak memainkan peran apa pun dalam serangan Israel di Lebanon. Washington DC juga tidak ikut mengerahkan senjata untuk menembak jatuh drone dan roket Hizbullah yang melaju ke Israel, menurut pejabat itu.
Hizbullah yang didukung Iran meluncurkan ratusan roket dan pesawat nirawak ke Israel pada Minggu pagi waktu setempat. Sementara militer Israel mengklaim, pihaknya menyerang Lebanon dengan sekitar 100 jet tempur untuk menggagalkan serangan yang lebih besar.
Tiga korban tewas dikonfirmasi di Lebanon, sedangkan satu orang mati di Israel akibat aksi saling serang kedua pihak kemarin. Hizbullah sampau sejauh ini belum menunjukkan akan melancarkan serangan lebih lanjut. Sementara menteri luar negeri Israel mengatakan, Tel Aviv tidak menginginkan perang skala penuh dalam konflik dengan kelompok pelawanan Lebanon itu.
Hizbullah menyatakan telah menembakkan 320 roket Katyusha ke Israel dan mengenai 11 target militer zionis. Kelompok itu mengklaim, serangan kemarin baru sebagian dari tahap pertama tindakan pembalasannya atas pembunuhan komandan senior Hizbullah, Fuad Shukr, oleh Israel.