WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan mendesak mitranya dari Venezuela, Nicolas Maduro, untuk meninggalkan negara itu paling lambat pada 28 November. Namun seruan itu diabaikan Maduro.
Sebagai respons, Trump memperingatkan maskapai-maskapai penerbangan internasional untuk menghindari wilayah udara Venezuela dan sekitarnya.
Beberapa sumber pejabat AS mengatakan kepada Reuters, dikutip Selasa (2/12/2025), Trump melakukan percakapan telepon dengan Maduro pada 21 November. Percakapan itu berlangsung singkat yakni tak sampai 15 menit.
Trump membenarkan dia berbicara langsung dengan Maduro, namun tak menjelaskan isi pembicaraannya.
Pada kesempatan itu Maduro mengatakan kepada Trump, dia bersedia meninggalkan Venezuela dengan beberapa syarat, di antaranya amnesti untuk dirinya dan anggota keluarga dan pencabutan sanksi kepada Venezuela, termasuk kepada 100 lebih pejabat.
Syarat lain, Maduro mengusulkan agar Wakil Presiden Venezuela Delcy Rodriguez memimpin pemerintahan sementara hingga pemilihan umum baru diadakan.