Pemilik dan penyewa kapal yang terdampak insiden Ever Given mengalami kerugian biaya operasional sebesar 24 juta dolar AS atau sekitar Rp342 miliar. Tidak ada pengganti dari asuransi untuk kerugian ini.
Sekitar 15 persen lalu lintas pelayaran dunia melewati Terusan Suez.
Tarif pengiriman minyak menggunakan kapal tanker naik hampir dua kali lipat akibat kandasnya Ever Given. Selain itu rantai pasokan global juga terganggu, menyebbakan kerugian besar bagi banyak perusahaan yang sudah terpukul akibat pembatasan Covid-19.
Maersk termasuk di antara perusahaan logistik yang mengubah rute kargonya ke sekitar Tanjung Harapan. Rute perjalanan dengan memutar memakan waktu hingga 2 pekan lebih lama dibandingkan melewati Terusan Suez. Dampaknya biaya operasional termasuk bahan bakar melonjak.