Namun, para netizen Thailand mengecam rencana pemerintah untuk mengizinkan kehadiran polisi-polisi China di negara mereka. Sebagian besar mengatakan mereka khawatir bahwa Thailand akan menjadi lokasi lain untuk operasi rahasia yang menargetkan para oposisi China di luar negeri.
Menanggapi kontroversi itu, Juru Bicara Pemerintah Thailand Chai Wacharonke mengatakan, rencana tersebut bertujuan untuk memberantas kelompok mafia China yang beroperasi di Thailand. Dia pun menegaskan itu tidak ada hubungannya dengan kemerdekaan atau kedaulatan Thailand.
“Kelompok mafia China takut terhadap polisi mereka sendiri, dan turis China akan merasa sangat aman jika ada polisi China yang menjaga mereka,” dalih Chai.
Rencana penempatan polisi asing adalah upaya terbaru Thailand untuk memikat pengunjung karena kekhawatiran atas keselamatan wisatawan menghalangi beberapa pelancong asal China. Sementara, Bangkok beranggapan kunjungan mereka penting untuk pemulihan industri pariwisata lokal.
Pada bulan September, pemerintahan Srettha menghapuskan persyaratan visa bagi wisatawan China untuk jangka waktu lima bulan.
Data resmi menunjukkan bahwa jumlah kedatangan wisatawan asal China di Thailand sepanjang 2023 baru mencapai 2,8 juta orang sampai sejauh ini. Jumlah itu tertinggal dari target setahun penuh pemerintah yaitu sebesar 4 juta hingga 4,4 juta orang.