Di sisi lain, militer Kamboja balik menuduh Thailand memicu eskalasi. Dalam pernyataan resmi, Phnom Penh menyebut serangan udara Thailand merupakan kelanjutan dari serangkaian tindakan provokatif sejak beberapa hari terakhir.
“Perlu dicatat bahwa serangan ini terjadi setelah pasukan Thailand terlibat dalam berbagai tindakan provokatif,” bunyi pernyataan militer Kamboja.
Serangan terbaru ini sekaligus mengancam proses gencatan senjata yang sudah rapuh, ditengahi oleh Anwar Ibrahim dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Pemimpin Thailand dan Kamboja meneken deklarasi damai di sela KTT ASEAN pada akhir Oktober.