BANGKOK, iNews.id - Militer Thailand membantah laporan media bahwa jet-jet tempurnya sengaja menargetkan sasaran sipil Kamboja dalam konflik terbaru kedua negara Asia Tenggara tersebut.
Media Kamboja, salah satunya Khmer Times, sebelumnya melaporkan Angkatan Udara Kerajaan Thailand (RTAF) menggunakan jet tempur F-16 dalam serangan yang menewaskan seorang kepala kuil Buddha dan melukai lima warga lainnya.
Winthai Suvaree, Juru Bicara Angkatan Bersenjata Thailand menuduh Kamboja menggunakan warga sipil sebagai tameng dengan menempatkan artileri di wilayah sipil.
Dia menegaskan, operasi militer Thailand terbatas pada sasaran militer yang dijalankan dengan sangat hati-hati sesuai prinsip-prinsip internasional dan Hukum Humaniter Internasional (HHI).
Laporan intelijen, lanjut dia, mengungkap pasukan Kamboja menempatkan artileri dan peluncur roket di dekat wilayah sipil. Penempatan senjata di permukiman sama saja menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia, pelanggaran serius terhadap prinsip-prinsip kemanusiaan.