WASHINGTON, iNews.id - Donald Trump dan tim kampanyenya, Sabtu (10/8/2024), mendapat informasi soal peretasan yang memengaruhi sistem komunikasi internal. Mereka menyalahkan Iran sebagai pelaku namun tak menyertakan bukti.
Iran disalahkan atas dasar permusuhan Iran dengan Trump di masa lalu, saat masih menjabat presiden AS.
Sebelumnya, portal berita Politico mendapat email pada Juli lalu dari sumber anonim yang menawarkan dokumen asli. Sumber itu mengaku dari sumber dalam tim kampanye Trump. Isi dokumen itu termasuk laporan mengenai potensi kerentanan memilih JD Vance sebagai cawapres.
"Dokumen-dokumen ini diperoleh secara ilegal dari sumber asing yang memusuhi AS, dimaksudkan untuk mengganggu pilpres 2024 dan menimbulkan kekacauan di seluruh proses demokrasi kita," kata juru bicara tim kampanye Trump, Steven Cheung.
Trump kemarin mengunggah pesan di aplikasi media sosial Truth Social bahwa Microsoft baru saja memberi tahu tim kampanyenya, Iran telah meretas salah satu situs webnya.