Tim PBB Ditembaki, Kapan Penyelidikan Gas Kimia Suriah Dilakukan?

Nathania Riris Michico
Kendaraan PBB yang membawa tim ispeksi Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) saat berada di Damaskus. (Foto: Reuters)

BEIRUT, iNews.id - Tim keamanan PBB ditembaki saat mempersiapkan kunjungan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) di lokasi dugaan serangan senjata kimia di Kota Douma, Suriah.

Hal ini dilaporkan Direktur Jenderal OPCW Ahmet Uzumcu, yang berada di Suriah untuk menyelidiki insiden 7 April, di mana puluhan warga sipil dibunuh oleh pasukan Pemerintah Suriah diduga kuat menggunakan gas kimia.

Uzumcu mengatakan, Departemen Keselamatan dan Keamanan PBB (UNDSS) mengintai di dua lokasi di Kota Douma sebelum para pengawas tiba.

Namun akibat insiden ini, Uzumcu menyebut tim keamanan PBB terpaksa ditarik dari Douma.

"Setibanya di lokasi pertama, ada kerumunan besar berkumpul dan saran yang diberikan oleh UNDSS adalah tim pengaman harus mundur," kata Uzumcu, seperti dilansir Reuters, Kamis (19/4/2018).

“Di lokasi dua, tim datang dan ditembaki dengan senjata ringan dan bom. Tim pengawas kembali ke Damaskus," ujar dia, menambahkan.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Jim Mattis menyalahkan pemerintah Suriah atas keterlambatan tim pengawas mencapai lokasi dan menyebut mereka mencoba membersihkan barang bukti sebelum tim investigasi masuk.

"Kami sangat sadar akan keterlambatan delegasi yang disebakan itu. Kami sangat sadar tentang bagaimana mereka (pasukan Suriah) beroperasi di masa lalu dan menutupi apa yang mereka lakukan dengan senjata kimia," ujar Mattis.

Duta Besar Inggris untuk OPCW Peter Wilson mengatakan, saat ini belum jelas kapan pengawas akan dapat mencapai lokasi yang dituju.

Dubes Suriah untuk PBB menyatakan tim pemeriksa OPCW akan diberi akses ke Douma saat tim keamanan PBB menyatakan situasi aman. Tim keamanan PBB dikerahkan terlebih dulu untuk memeriksa situasi terbaru di Douma.

Tim pemeriksa senjata kimia dari OPCW seharusnya memulai tugasnya di Douma sejak Rabu kemarin.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
5 hari lalu

Yordania Kirim Jet Tempur Bantu Amerika Gempur ISIS di Suriah

Internasional
5 hari lalu

Gempur Habis-habisan ISIS di Suriah, Trump Sebut Dapat Izin dari Presiden Ahmad Al Sharaa

Internasional
5 hari lalu

Balas Dendam Tentara Dibunuh, Amerika Gelar Operasi Mata Elang Buru ISIS di Suriah

Internasional
8 hari lalu

Anggota DPR AS Kutuk Kebijakan Trump Larang Masuk Warga Palestina: Kejam!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal