MOSKOW, iNews.id - Rusia mendesak semua pihak, termasuk Amerika Serikat (AS), meredakan ketegangan di Timur Tengah. Tiga tentara AS tewas dan sedikitnya 28 lainnya luka akibat serangan drone terhadap pangkalan militer AS di perbatasan Suriah-Yordania.
AS berjanji akan membalas serangan oleh kelompok militan Irak yang didukung Iran tersebut. Menteri Pertahanan (Menhan) AS Lloyd Austin pada Senin kemarin bersumpah akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk membela pasukannya.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Rusia tak akan mendukung tindakan apa pun yang hanya menyebabkan ketidakstabilan di kawasan.
“Kami tidak menyambut tindakan apa pun yang mengarah pada destabilisasi di kawasan dan meningkatkan ketegangan, terutama dengan latar belakang potensi konflik yang berlebihan,” kata Peskov, dikutip dari Reuters, Selasa (30/1/2024).
Rusia, tegas dia, juga tidak akan menerima dampak dari serangan balasan tersebut, terlepas dari siapa pelakunya.