"Sebagai salah satu pengusaha eceran terbesar di Inggris Raya, kami paham akan tanggung jawab untuk memastikan produk kami mencerminkan keragaman pelanggan dan rekan-rekan kami," kata Nicola Robinson, direktor bidang kecantikan dan kesehatan di perusahaan toserba itu.
"Kami percaya peluncuran plester dengan warna beragam ini merupakan langkah penting dan kami harap ini akan ditiru oleh para pengecer dan toserba lain di seluruh negeri."
Toserba ini mengembangkan plester beragam warna sesudah sebuah cuitan dari Dominique Apollon, pegiat kesetaraan ras dari kelompok Race Forward di AS, menjadi viral.
Apollon mengatakan dia sangat gembira sesudah menemukan plester yang cocok dengan warna kulitnya untuk pertama kali, sambil "mengeluarkan air mata hitam". Cuitan ini menimbulkan lebih dari 100.000 cuit-ulang dan komentar.
Kini, masyarakat Inggris bisa punya pilihan ketika membeli plester di super market tersebut, di 741 toko mereka.