Tokoh Oposisi Rusia Dibebaskan Setelah Pimpin Demonstrasi Anti-Putin

Anton Suhartono
Alexei Navalny (kanan) (Foto:A FP)

MOSKOW, iNews.id - Tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny ditangkap pada Sabtu (5/5/2018) setelah meminta pendukungnya berdemonstrasi. Hasilnya, gerakan masif perlawanan terhadap Vladimir Putin digelar di lebih dari 90 kota di Rusia.

Namun Navalny dibebaskan Minggu (6/5) dini hari. Dia menunggu persidangan yang digelar pada 11 Mei.

"Sepertinya perintah untuk membebaskan saya turun karena pelantikan (Putin)," kata Navalny, dikutip dari Reuters.

Dia dijerat dengan pasal mengadakan demonstrasi tanpa izin serta tak menaati kepolisian dan menghadapi ancaman hukuman penjara 30 hari.

Dalam demonstrasi kemarin, dia berpidato di hadapan pendukungnya di Moskow sambil meneriakkan, "Jatuhlah bersama Raja". Teriakan itu ditujukan kepada Putin yang akan dilantik Senin (7/5). Putin dianggap sebagai penjelamaan raja monarki, setelah memenangkan pemilihan presiden (pilpres) untuk keempat kalinya.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
22 jam lalu

Prabowo Terima Dubes Rusia dan Pengusaha di Istana, Apa yang Dibahas?

Internasional
2 hari lalu

Kritik Resolusi PBB soal Pasukan Perdamaian Gaza, Rusia: Warisan Kolonial Inggris

Internasional
3 hari lalu

Ini 5 Kekhawatiran Rusia terhadap Resolusi PBB soal Pasukan Perdamaian Gaza

Internasional
3 hari lalu

Ini Alasan Rusia Abstain dalam Voting Resolusi PBB Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal