TOKYO, iNews.id - Masih ingat dengan kabar rencana pernikahan Putri Mako, keponakan Kaisar Naruhito, yang beberapa kali ditunda? Muncul kabar terbaru, perempuan 29 tahun itu akan melangsungkan pernikahan dengan tunangannya Kei Komuro secara sederhana tanpa upacara resmi. Setelah itu mereka akan pindah ke Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan aturan, putri dari Pangeran Fumihito itu harus menanggalkan gelar kebangsawanannya dengan menikahi Komuro karena bukan dari kalangan darah biru.
Pasangan ini menjadi sasaran kecaman karena beberapa kali menunda pernikahan sejak pertama kali diumumkan pada November 2017. Salah satu penyebabnya, keluarga Komuro terlilit utang, ibunya meminjam uang dari mantan tunangannya dan gagal bayar.
Sejak penundaan rencana pernikahan, Komuro pindah ke AS untuk melanjutkan kuliah di bidang hukum. Namun sebagian publik menganggap kepergian Kumuro itu sebagai upaya untuk menekan kabar tak sedap tentangnya.
Laporan tabloid Jepang mengungkap, seperti dilaporkan kembali AFP, Kamis (2/9/2021), keduanya memutuskan menikah tanpa upacara tradisional, termasuk tak menjalankan tradisi di mana pihak laki-laki membayar sejumlah besar uang kepada calonnya.
Kabar tersebut sontak memicu kontroversi di kalangan publik Jepang, salah satunya karena negara itu sangat memegang kuat tradisi.
Mako menyetujui upacara pernikahan tanpa ritual resmi kekaisaran termasuk menolak pembayaran. Besaran pembayaran tidak diketahui pasti, namun ada laporan yang menyebutkan 137 juta yen atau sekitar Rp17,8 miliar. Dia juga berencana pindah ke Amerika Serikat setelah menikah.