Tolak Kesepakatan Nuklir Baru dengan AS, Presiden Iran Rouhani: Tawaran yang Aneh

Anton Suhartono
Hassan Rouhani menolak kesepakatan nuklir baru dengan AS (Foto: AFP)

DUBAI, iNews.id - Presiden Iran Hassan Rouhani menolak perjanjian nuklir baru yang diusulkan Amerika Serikat atau disebut 'kesepakatan Trump'. Sebagaimana namanya, perjanjian itu diusulkan Presiden Donald Trump untuk menyelesaikan isu nuklir.

Trump menarik AS keluar dari kesepakatan nuklir Iran tahun 2015 yang di dalamnya turut diikuti Rusia, China, Prancis, Inggris, Jerman, serta PBB.

Rouhani, dalam pidato di stasiun televisi, Rabu (15/1/2020), menyebut 'kesepakatan Trump' itu sebagai tawaran yang aneh. Tak hanya itu, Rouhani juga mengkritik Trump karena selalu melanggar janji.

Dia mengajak AS untuk kembali ke perjanjian nuklir tahun 2015.

Rouhani juga menyentil negara-negara Eropa yang turut meneken perjanjian nuklir tahun 2015 dengan menyebut mereka telah gagal memenuhi komitmen.

Iran berulang kali menolak perjanjian baru atau memperbarui kesepakatan nuklir tahun 2015 dengan AS. Negeri Paman Sam ikut meneken perjanjian itu pada 2015 saat kepemimpinan Presiden Barack Obama.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
7 jam lalu

Rusia Sindir AS: Rudal Burevestnik dan Poseidon Bukan Uji Coba Nuklir, Pemahaman Dangkal!

Internasional
8 jam lalu

Trump Bakal Berikan Bansos Rp33 Juta ke Setiap Warga AS, Bisa untuk Meringankan Pajak

Internasional
10 jam lalu

Senat Sepakati Anggaran, Shut Down Pemerintah AS Berakhir!

Internasional
11 jam lalu

Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu

Internasional
13 jam lalu

Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal