Sementara itu di Taiwan, sedikitnya 14 orang tewas dan 129 lainnya hilang setelah danau di pegunungan Huelien meluap hingga airnya tumpah menerjang Kota Guangfu.
Observatorium Hong Kong menurunkan ancaman Ragasa menjadi level 3, terendah kedua, pada Kamis (25/9/2025).
Dengan level itu aktivitas pendidikan dan perkantoran sudah bisa dibuka, meski sebagian sekolah masih meliburkan siswanya.
Topan Ragasa memicu gelombang tinggi menerjang wilayah pesisir timur dan selatan Hong Kong pada Selasa, menyebabkan banjir yang merendam beberapa jalan dan perumahan.
Air laut juga menerjang Hotel Fullerton, memecahkan pintu kaca dan menggenangi lobi. Namun tidak ada korban luka yang dilaporkan.