Penanganan bencana topan terkendala pandemi Covid-19
Pagasa memperkirakan badai akan bergerak ke barat dengan kecepatan 25 km per jam, melintasi selatan Manila kemudian menuju Laut China Selatan pada Minggu siang waktu setempat.
Topan Goni--yang juga dikenal Rolly di Filipina--merupakan badai terkuat yang pernah menghantam negara itu sejak Topan Haiyan yang menewaskan lebih dari 6.000 orang pada 2013.
Persiapan penanganan Badai Goni tahun ini berbenturan dengan pandemi Covid-19. Di Filipina angka penularan masih terbilang tinggi yakni 380.736 dengan angka kematian mencapai 7.221 kasus.
"Kami mengalami masa sulit menangani Covid-19 dan kemudian datang bencana lainnya," kata Senator Christopher Go, pejabat kepercayaan Presiden Rodrigo Duterte.
Sejauh ini, belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Filipina maupun otoritas bencana mengenai kerusakan serta korban jiwa yang ditimbulkan Topan Goni.