Shadrina Sarapuddin, juru bicara Pusat Medis Kota Zamboanga, mengatakan tiga dari 13 korban kesetrum tewas di tempat kejadian.
“Semua prosedur resusitasi yang dibutuhkan telah dilakukan, namun mereka dinyatakan meninggal saat (petugas) tiba di lokasi,” katanya, dikutip dari Philippine Daily Inquirer.
BSP menegaskan bertanggung jawab penuh atas insiden tersebut. Akibat kejadian tersebut, jambore yang seharusnya digelar pada 13 hingga 15 Desember dibatalkan.