HOUSTON, iNews.id - Petugas keamanan juga manusia, bisa melakukan kesalahan. Ini dialami seorang agen Biro Penyelidik Federal Amerika Serikat (FBI) yang justru menembak korban penculikan. Seharusnya sang agen membebaskan pria tersebut.
Dilaporkan surat kabar Houston Chronicle dan dikutip kembali oleh Reuters, Jumat (26/1/2018), peristiwa ini terjadi saat misi penyelamatan korban penculikan di sebuah rumah di Houston pada Kamis 25 Januari 2017 dini hari.
Sejauh ini belum banyak yang bisa diungkap dari kasus penculikan tersebut, termasuk identitas korban. Perwakilan FBI di Houston belum banyak berkomentar.
Houston Chronicle melaporkan, korban diculik dari rumahnya di Conroe, Texas, sekitar 64 kilometer dari Houston. Alamat penculikan sendiri di Trinity Gardens.
Penculikan ini diketahui setelah saudara kandung korban mendapat telepon dari seseorang yang mengaku anggota kartel. Dia meminta uang tebusan sebagai syarat pembebasan korban. Saudara kandung korban lalu menelepon polisi dan dilanjutkan ke FBI.
Juru Bicara FBI Christina Garza, seperti dikutip Dallas Morning News, mengatakan, penembakan terjadi sebelum pukul 04.00 waktu setempat. Korban sempat mendapat perawatan di rumah sakit, namun nyawanya tak bisa diselamatkan.
Garza mengatakan, dua pria dan seorang perempuan pelaku penculikan sudah ditangkap. Sementara itu, agen yang menembak dibebastugaskan.
Penyelidikan masih terus dilakukan, sehingga pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih rinci.