Tragis, Ayah dan Anak Tewas demi Selamatkan Turis Singapura yang Terseret Ombak di Laut

Anton Suhartono
Pasangan ayah dan anak di Australia tewas tenggelam di laut demi menyelamatkan turis asal Singapura (Foto: Reuters)

Rekannya, Balachandran Pillai, sudah memperingatkan agar tidak masuk laut karena saat itu ketinggian gelombang mencapai 2 meter.

Bhaskar berdiri di pantiai selama sekitar 5 menit sebelum ombak menerjang dan menyeretnya menjauh dari pantai. Dia mencoba memberi tanda kepada Balachandran Pillai membutuhkan bantuan, namun lambaian tangan itu dikira hanya meminta foto.

Bhaskar kemudian tersapu sekitar 100 meter dari pantai dan tertelan air laut hingga kemudian terempas ke tebing pinggir laut.

Melihat ada yang tak beres dengan temannya, Balachandran Pillai menelepon layanan darurat untuk meminta bantuan. Sekitar 10 menit kemudian, respons tanggap darurat lintas-lembaga diaktifkan, memperingatkan Kepolisian Victoria, Layanan Darurat Negara Bagian, dan Otoritas Pemadam Kebakaran.

Setelah itu keluarga Powell, relawan pemadam kebakaran dan anggota klub selancar, ikut menanggapi insiden tersebut. Phillip Younis merupakan kapten Asosiasi Pemadam Kebakaran Port Campbell Country.

Ketiganya menuju lokasi Bhaskar sekitar pukul 11.10 dengan perahu penyelamat. Namun, kondisi perairan sedang buruk saat penyelamatan menyebabkan mesin perahu bermasalah. Kemudian ombak menerjang perahu mereka hingga terbalik.

Hal yang mengejutkan perahu kecil yang terbalik itu terbawa arus ke arah Bhaskar. Dia pun memanfaatkan kesempatan itu untuk meraih tali kemudian menaikinya.

Dia juga meraih pelampung yang dilempar tim penyelamat lain yang berada di atas tebing. Setelah menghabiskan hampir 1 jam di air, Bhaskar diselamatkan menggunakan helikopter kemudian dibawa ke rumah sakit.

Sementara itu jenazah keluarga Powells hanyut ke teluk terdekat dan ditemukan sekitar 2 jam setelah kejadian.

Petugas Penyelidik Victoria Caitlin English mengatakan tidak ada tuntutan pidana yang diajukan. Namun, dia mengatakan tindakan Bhaskar tidak hanya mempertaruhkan dirinya, namun nyawa orang lain.

"Meskipun ada tanda peringatan, Bhaskar, seperti kebanyakan orang lain yang mengunjungi negara bagian ini, tetap masuk air," katanya, dikutip dari The Stratis Times.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
4 hari lalu

Israel Tuding Negara-Negara Barat Gagal Lindungi Orang Yahudi

Nasional
5 hari lalu

6 WNI Ditangkap Polisi Singapura usai Masuk Ilegal Lewat Laut

Internasional
7 hari lalu

Pria Muslim yang Cegah Penembakan Komunitas Yahudi di Australia Dapat Sumbangan Rp27 Miliar

Internasional
9 hari lalu

Dikaitkan dengan Penembakan di Australia, Filipina Tegaskan Bukan Basis Latihan ISIS

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal