Kepolisian setempat juga mendesak warga sekitar untuk mengungsi demi menghindari ledakan susulan yang masih bisa terjdi.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan, bangunan berubah menjadi tumpukan kayu, batu bata, dan besi-besi. Tayangan lain menunjukkan mayat tergeletak di jalanan dan tertutup debu.
Truk yang meledak diketahui milik perusahaan Maxam yang dalam perjalanan menuju tambang emas Chirano. Pertambangan itu dioperasikan Kinross, perusahaan yang berbasis di Toronto, Kanada.
Seorang juru bicara Kinross mengonfirmasi insiden tersebut dan mengatakan ledakan terjadi sekitar 140 kilometer dari tambang.