Prevost terpilih sebagai paus yang baru berdasarkan hasil voting pada konklaf hari kedua di Kapel Sistina, Kamis (8/5/2025) malam waktu Vatikan. Pria 69 tahun itu menggantikan Paus Fransiskus yang wafat bulan lalu pada usia 88 tahun.
Pemilihan Prevost sebagai paus dianggap sebagai kewajaran. Pasalnya 80 persen kardinal yang mengikuti konklaf ditunjuk oleh Paus Fransiskus. Tak heran jika Prevost bisa terpilih meski baru 2 tahun menyandang jabatan kardinal.
Selain itu Prevost dipandang sebagai sosok yang mendukung keberlanjutan reformasi Gereja Katolik sebagaimana diperjuangkan Fransiskus. Dia juga diyakini memiliki pandangan yang sama dengan Fransiskus mengenai masalah migran, kaum miskin, serta lingkungan.
Dalam sambutan pertamanya di hadapan ribuan orang yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus, Paus Leo XIV mendoakan mereka agar mendapat kedamaian serta menyerukan untuk membangun jembatan dialog.
"Bantu kami membangun jembatan dialog dengan bersatu untuk menjadi satu umat di dunia selamanya," katanya.