Trump: Banyak yang Benci Saya Punya Hubungan Baik dengan Putin

Nathania Riris Michico
Presiden Donald Trump mengecam orang yang tidak menginginkannya berhubungan baik dengan Putin. (Foto: AFP)

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membela Presiden Rusia Vladimir Putin, di tengah kecaman terhadap kinerjanya. Trump dituding berpihak kepada Putin terkait pernyataan badan intelijen AS soal tuduhan campur tangan Rusia dalam pilpres 2016.

Hal ini memicu kemarahan dari kedua kubu partai politik di Amerika. Trump pun mengaku salah ucap saat konferensi pers dengan Putin dalam pertemuan di Helsinki, Finlandia, Senin (16/7).

Lewat akun Twitter-nya, Trump mengecam orang yang tidak menginginkannya berhubungan baik dengan Putin. Dia menyebut banyak orang justru ingin melihatnya bertanding dengan Putin.

"Begitu banyak orang dengan kecerdasan lebih tinggi menyukai konferensi pers saya di Helsinki. Putin dan saya mendiskusikan banyak hal penting pada pertemuan kami sebelumnya. Kami bergaul dengan baik, ada yang benar-benar merasa terganggu, banyak pembenci yang ingin melihat sebuah pertandingan tinju. Hasil besar akan tiba!" cuit Trump, seperti dilaporkan BBC.

Dia juga menyebut orang-orang yang ingin melihatnya bersitegang dengan Putin menderita 'sindrom sakit jiwa Trump'.

"Beberapa orang membanci fakta bahwa saya bergaul baik dengan Presiden Putin dari Rusia. Mereka lebih suka berperang daripada menyaksikan ini. Hal itu disebut 'sindrom sakit jiwa Trump'," tulisnya.

Cuitan itu muncul sehari setelah Trump menyatakan melupakan satu kata dalam konferensi pers, sehingga terlihat mendukung pernyataan Putin bahwa Rusia tidak terlibat dalam pilpres AS 2016.

Trump juga menegaskan, menerima penilaian badan intelijen AS soal adanya campur tangan Rusia.

Sebelumnya, kontroversi merebak setelah Trump bertemu dengan Putin di Helsinki. Berikut ucapan Trump sebagaimana dikutip Gedung Putih dalam jumpa pers usai pertemuan tersebut:

"Presiden Putin membantah keterlibatan dalam campur tangan pilpres 2016. Segenap badan intelijen AS berkesimpulan Rusia melakukannya. Pertanyaan pertama saya kepada Anda, siapa yang Anda percayai?" begitu pertanyaan seorang reporter.

"Orang-orang datang kepada saya, mereka berkata menurut mereka pelakunya adalah Rusia. Saya bertemu Presiden Putin, dia berkata itu bukan Rusia. Yang saya katakan adalah, saya tidak melihat alasan apa pun mengapa demikian," ujar Trump, saat konferensi pers.

Lalu Trump meralat pernyataannya di Gedung Putih, sehari setelah bertemu Putin.

Trump mengaku meninjau transkrip ucapannya dan menyadari dia perlu mengklarifikasi.

"Kalimatnya seharusnya, 'Saya tidak melihat alasan mengapa itu 'mungkin' atau 'mengapa itu bukan Rusia' Semacam kalimat negatif ganda," ujarnya.

"Saya menerima kesimpulan badan intelijen bahwa campur tangan Rusia pada pilpres 2016 terjadi. Bisa jadi orang lain. Ada begitu banyak orang di luar sana," tambahnya.

Trump mengatakan campur tangan itu tidak punya dampak terhadap pilpres. Trump menang atas Hillary Clinton. Namun Trump enggan merespons saat wartawan bertanya apakah dia akan mengecam Putin.

Baik kubu Republik maupun Demokrat kaget ketika Trump mengeluarkan pernyataan yang memihak Rusia dan mengabaikan intelijen negaranya sendiri.

Bahkan salah satu pendukung Trump di kubu Republik, Newt Gingrich, menilai komentar itu merupakan kesalahan paling serius dalam masa kepresidenannya.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
3 jam lalu

Rusia Sindir AS: Rudal Burevestnik dan Poseidon Bukan Uji Coba Nuklir, Pemahaman Dangkal!

Internasional
3 jam lalu

Trump Bakal Berikan Bansos Rp33 Juta ke Setiap Warga AS, Bisa untuk Meringankan Pajak

Internasional
5 jam lalu

Senat Sepakati Anggaran, Shut Down Pemerintah AS Berakhir!

Internasional
6 jam lalu

Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu

Internasional
8 jam lalu

Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal