“Tindakan yang salah dari pemerintah AS untuk menyalahgunakan tarif terhadap China pasti akan semakin mengurangi dukungan penonton dalam negeri terhadap film-film Amerika,” bunyi pernyataan otoritas film China pada 10 April.
“Kami akan mengikuti aturan pasar, menghormati pilihan penonton, dan mengurangi jumlah film Amerika yang diimpor.”
China merupakan pasar film terbesar kedua di dunia setelah AS, meskipun dalam beberapa tahun terakhir permintaan dalam negeri telah mengalahkan film impor Hollywood.
Meski demikian kebijakan perlawanan China tersebut akan memberikan pukulan telak bagi studio-studio film AS, terutama Walt Disney, Paramount Global, dan Warner Bros Discovery, yang saat ini masih berjuang untuk bangkit setelah dampak pandemi Covid-19.