DAVOS, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan kepada pemimpin negara-negara dan para eksekutif keuangan di dunia bahwa dirinya akan selalu menempatkan AS terlebih dahulu dalam hal ekonomi dan perdagangan. Hal itu diungkapkan dalam Forum Ekomomi Dunia (WEF) pada Jumat 26 Januari.
Namun Trump menegaskan, meski AS harus menjadi negara terdepan dalam hal perdagangan, itu tidak berarti 'hanya Amerika sendiri'.
"AS terbuka untuk bisnis," kata Trump dalam pidato perdananya di WEF yang berlangsung di Davos, Swiss, seperti dilansir BBC, Sabtu (27/1/2018).
Trump memuji pencapaian ekonomi tahun pertamanya sebagai presiden AS, termasuk kebijakan pemotongan pajak perusahaan dan menurunkan tingkat pengangguran. Pria berusia 70 tahun itu mengatakan AS 'lebih menarik' daripada investasi asing.
"Saya di sini untuk menyampaikan pesan sederhana, tidak pernah ada waktu yang lebih baik untuk menyewa, membangun, berinvestasi dan bertumbuh di Amerika Serikat. Amerika terbuka untuk bisnis dan kami kompetitif sekali lagi," ujar Trump.
Trump juga mengajak investor asing untuk berbisnis dan melebarkan sayap usahanya di AS.
"Bawa uang Anda, pekerjaan Anda, bisnis Anda ke Amerika," kata Trump.
Namun dalam kesempatan itu Trump menegaskan dirinya mengecam praktik perdagangan "predator". Dia memperingatkan mitra dan koleganya bahwa AS tidak akan mentolerir perdagangan yang tidak adil.
Trump menjelaskan, angka terakhir untuk pertumbuhan ekonomi AS telah dirilis. Pertumbuhan AS diketahui melambat dari 3,2 persen menjadi 2,6 persen pada kuartal terakhir tahun lalu.
Ini berarti pertumbuhan tahunan untuk 2017 adalah 2,3 persen, naik 1,5 persen dari 2016, namun di bawah target presiden yakni 3 persen.
'America First' sudah menjadi pusat dari kampanye Trump semasa mencalonkan diri dalam Pilpres AS pada 2016 lalu. 'America First' bertujuan untuk melindungi produsen lokal dari persaingan luar negeri.
Editor : Anton Suhartono