WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengomentari uji coba rudal Burevestnik oleh Rusia pekan lalu. Dia mengecam Rusia karena lebih memilik mempertajam perselisihan, ketimbang berupaya mengakhiri perang di Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin, Minggu (26/10/2025), mengumumkan bekerhasilan uji coba Burevesnik saat bertemu dengan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Jenderal Valery Garasimov.
Rudal bertenaga nuklir tersebut mengenai target pada jarak 14.000 km. Putin memuji sejata itu sebagai produk unik, yang tidak ada yang bisa menyaingi di dunia.
Saat ditanya oleh wartawan apakah dia menganggap uji coba tersebut sebagai ancaman nuklir, Trump merespons bahwa AS telah menempatkan kapal selam nuklir di lepas pantai Rusia. Kapal selam itu dan tidak perlu menempuh jarak 14.000 km untuk bisa mencapai Rusia.
"Ngomong-ngomong, saya rasa itu juga bukan hal pantas bagi Putin. Anda seharusnya mengakhiri perang. Perang yang seharusnya berlangsung selama satu minggu kini akan memasuki tahun keempat. Itulah yang seharusnya Anda lakukan ketimbang menguji coba rudal," ujarnya, seperti dikutip dari Washington Post, Selasa (28/10/2025).
Trump melanjutkan Rusia maupun AS tidak sedang berlomba dengan senjata, meskipun masing-masing melakukannya.