Trump Langsung Cabut 80 Instruksi Presiden Era Joe Biden: Merusak dan Radikal

Anton Suhartono
Donald Trump mencabut hampir 80 instruksi presiden yang dikeluarkan pendahulunya, Joe Biden, karena dianggap merusak dan radikal (Foto: AP)

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mencabut hampir 80 instruksi presiden dikeluarkan pendahulunya, Joe Biden, yang bertentangan dengan kebijakan pemerintahannya. Trump dilantik sebagai presiden ke-47 AS di Gedung Capitol, Washington DC, Senin (20/1/2025).

Trump mengatakan, instruksi presiden yang dikeluarkan Biden tersebut merusak dan radikal. 

"Jadi, pertama-tama kita akan menandatangani instruksi presiden. Saya akan mencabut hampir 80 perintah eksekutif yang merusak dan radikal dari pemerintahan sebelumnya, salah satu pemerintahan terburuk dalam sejarah," kata Trump, saat menemui para pendukungnya di Capital One Arena, tak jauh dari Gedung Capitol, Senin (20/1/2025) sore waktu setempat.

Pernyataan ini tak disampaikan Trump dalam pidato pelantikannya di Gedung Capitol, karena di acara itu masih ada Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris.

Instruksi presiden sebelumnya, lanjut Trump, batal demi hukum.

Sementara itu dalam pidato pelantikan di Ruang Rotunda, Gedung Capitol, Trump menekankan beberapa kebijakan kerasnya. Kebijakan baru itu sudah pernah disampaikan sebelumnya, seperti soal imigran ilegal, energi murah, penerapan bea masuk dari negara asing, pengakuan hanya dua gender laki-laki dan perempuan, hingga Terusan Panama.

Terkait imigran, Trump mengatakan akan mengumumkan keadaan darurat nasional di perbatasan selatan negara itu, merujuk Meksiko.

"Saya akan mengumumkan keadaan darurat nasional di perbatasan selatan kita," kata Trump.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
8 jam lalu

Mengejutkan! Trump Malah Bela Mamdani saat Ditanya Wartawan soal Julukan Fasis untuk Dirinya

Internasional
18 jam lalu

Pertemuan Trump-Zohran Mamdani Penuh Pujian di Gedung Putih, Dulunya Saling Kecam

Internasional
21 jam lalu

Pertemuan Perdana Trump dan Zohran Mamdani di Gedung Putih, Ini yang Dibahas

Internasional
1 hari lalu

Bangga Hentikan Perang India-Pakistan, Trump: Tak Ada Presiden AS Lain yang Mampu

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal