WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim Wali Kota New York Zohran Mamdani ingin bertemu dengannya di Washington DC. Mamdani mencatat sejarah dengan menjadi Muslim pertama yang memenangkan jabatan Wali Kota New York.
Kedua pejabat terlibat percekcokan sengit, terutama sejak Mamdani memenangkan pemilihan pendahuluan di Partai Demokrat, yang memberinya tiket untuk maju dalam Pemilihan Wali Kota New York, melawan kandidat dari kubu independen dan Partai Republik.
"Wali Kota New York ingin bertemu dengan kami, dan kita akan mencari solusi. Dia ingin datang ke Washington dan bertemu," kata Trump, seperti dikutip dari Sputnik, tanpa menyebutkan kapan waktu pertemuan akan digelar.
Trump berulang kali menuduh politisi Muslim pertama yang memenangkan kursi wali kota New York itu sebagai seorang komunis. Bukan hanya itu, setelah Mamdani memenangkan Pilwalkot New York pada awal bulan ini, Trump mengancam akan memangkas bantuan dana federal untuk Kota New York.
Pria 34 tahun itu memenangkan pilwalkot dengan perolehan suara yang sangat meyakinkan, yakni menembus 50 persen. Mamdani mengalahkan calon terkuatnya dari jalur independen yang juga didukung Trump, Andrew Cuomo.
Selain dituduh komunis, Mamdani juga diserang oleh politisi Partai Republik yang menyebutnya sebagai jihadis dan teroris, bahkan sesama Partai Demokrat.
Di antara beberapa programnya yang berhasil menarik perhatian pemilih adalah pembekuan sewa di beberapa wilayah kota, menggaratiskan bus umum, serta menerapkan pajak tinggi kepada orang-orang superkaya.